Standard

Selama ini aku belajar tentang standard di dunia IT. Ada TCP/IPHTML, yang memungkinkan kita sekarang menikmati internet dari mana saja, kapan saja dan dengan alat apa saja (komputer, HP, PDA, dll). Selain itu ada juga webservices, yang memungkinkan aplikasi yang dibangun di atas system yg berbeda bisa tetap berinteraksi dengan baik. Aku juga mempelajari dan mndapatkan bbrp sertifikasi international mengenai suatu subject IT. Ini adalah standard minimum yang diakui oleh dunia international.
Dengan tugas baru sebagai business analyst, mataku jadi terbuka. Di dunia lain (bukan dunia setan2an) banyak sekali standard yang mempermudah orang untuk berkomunikasi dengan mudah. Salah satunya standard ISO.
Dulu aku pernah kerja di satu perusahaan yang baru saja menerapkan ISO. Sayangnya saat itu sosialisasi ISO hanya sebatas dokumentasi dan menghafal visi perusahaan. Aku pernah bertanya ke salah satu manajemen. Terus kalau kita ISO, terus apa untungnya bagi employee. Sayangnya waktu itu tidak ada jawaban yg tepat menurutku. Tidak tepat, berarti jawabannya hanya bersifat general dan tidak bisa diterima oleh akalku.
Kemarin managerku mengirimku ke suatu kursus yg sangat menarik, mengenai quality management. Di sini aku mempelajari dan memahami ISO dari sudut pandang perusahaan. Dengan mendapatkan sertifikasi ISO, suatu perusahaan berarti sudah memenuhi syarat minimum yang diakui international. Dokumentasi, visi,misi dan lain-lain adalah sekedar alat bantu untuk mempermudah perusahaan tersebut memantau kualitas pekerjaan dan meningkatkan performa dan daya saing international.
Tanpa disadari, dengan menerapkan hal2 ini cara kerja perusahaan akan lebih efektif dan efisien. Dari sisi management akan mendapatkan value dengan meningkatnya produktifitas employeenya.
Customer juga akan melihat perusahaan tersebut sebagai perusahaan yg mempunyai standard mutu tertentu, dan mempunyai preference untuk melanjutkan bisnisnya dengan perusahaan tersebut.