Beruntung sekali di Qatar pedagang2nya jujur. Tidak ada pengurangan timbangan dan tidak ada tipu2. Kata mereka "haram".
Lain halnya di Indonesia, dimana hal ini menjadi hal yang sangat lazim. Timbangan dipermainkan, ukuran dikurangi, daging rusak dibilang baru dan lain2.
Itu persfektif pedagang di pasar.
Banyak pedagang "kelas atas" yang menjual barang/jasa dan deliverynya tidak sesuai dengan spesifikasi. Kerjaan pengaspalan jalan yang harusnya punya tebal 4 cm, dibuat 3cm. Spesifikasi komputer yang seharusnya pakai Pentium 4 2GB, jadi Pentium 4 1.8GB. Spesifikasi gedung yang harusnya memakai keramik KW1, jadi KW2. Begitu juga pekerjaan services, yang spesifikasinya A-Z, yang dideliver A-Y.
Bukankah spesifikasi itu adalah kesepakatan. Dalam perdagangan di pasar, spesifikasi adalah timbangannya.
"Celakalah orang-orang yang mengurangi, apabila mereka itu menakar kepunyaan orang lain (membeli) mereka memenuhinya, tetapi jika mereka itu menakarkan orang lain (menjual) atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Apakah mereka itu tidak yakin, bahwa kelak mereka akan dibangkitkan dari kubur pada suatu hari yang sangat besar, yaitu suatu hari di mana manusia akan berdiri menghadap kepada Tuhan seru sekalian alam?!" (al-Muthafifin: 1-6)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment