Dalam suatu percobaan di laboratorium biologi, dimasukkanlah 5 ekor chimpanze dalam satu kandan. Di kandang itu juga disediakan satu pohon pisang yang berbuah ranum.
Oleh peneliti dibuatla suatu mekanisme, dimana apabila chimpanse tersebut ingin mengambil pisang dari pohon tersebut, maka hujan akan turun. Maka setiap kali seekor Chimpanze ingin mengambil pisang tersebut, maka teman2nya yg lain akan menariknya, karena takut hujan. Hal ini terjadi berulang kali sehingga menjadi kebiasaan di lingkungan kandang tersebut.
Setelah beberapa lama, para peneliti mendatangkan seekor Chimpanze baru dan mengeluarkan seekor yang lama. Tentu saja Chimpanze baru ini sangat tertarik dengan pohon pisang dengan buah yg ranum. Sayang bila opportunity seperti ini dilewatkan begitu saja. Sebenarnya dia juga heran, kenapa teman2nya yg lain membiarkan sebuah kesempatan seperti itu.
Tapi apa yg terjadi, pada saat dia mau mengambil pisang itu, teman2nya menariknya turun. Pada saat dia tanya kenapa, temannya menjawab "that's how we do it". Lama kelamaan dia pun ikut tradisi tersebut.
Satu per satu Chimpanze itu diganti, dan semuanya pada akhirnya mengikuti apa yg dilakukan pendahulunya, tanpa tahu sebab musabab tradisi tersebut. Pada akhirnya semua chimpanze pendahulu sudah tergantikan semuanya.
Pada saat chimpanze baru lagi dimasukkan, dia jelas tertarik pada pohon pisang yg berbuah ranum. Tapi dia heran kenapa teman2nya menariknya pada saat ia ingin mengambil pisang tersebut. Pada saat dia bertanya, jawabanya adalah "that's how we do it". Tak ada satu pun chimpanze di dalam kandang tersebut tahu mengapa mereka melakukan hal itu.
Kesimpulan: orang juga mempunyai kecenderungan untuk mengikuti kebiasaan di sekitarnya. Kadang2 tanpa tahu alasan sebenarnya. Berlaku kritis, mau menerima tantangan dan mau berubah adalah jalan untuk menemukan peluang. Carilah lingkungan yg ideal untuk bisa mengembangkan diri, bukan malah menyempitkan diri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment